Minggu, 10 November 2013

MNCTV Hadirkan Laga Indonesia XI vs Singapore League Selection


 
MNCTV kembali menghadirkan pertandingan eksibisi skala Asia Tenggara yakni pertandingan "All Stars Challenge : Indonesia XI vs Singapore League Selection".

Pertandingan eksibisi ini akan berjalan dengan mengusung format Home dan Away, di mana pertandingan diadakan di dua negara, yakni di Jalan Besar Stadium (Singapore) pada Senin (11/11) dan Stadion Maguwoharjo (Indonesia) yang berlangsung pada Sabtu (16/11).

Kedua pertandingan ini, rencananya akan ditayangkan secara langsung oleh MNCTV pada tanggal 11 November 2013 pukul 18.00 WIB dan 16 November 2013 pukul 18.00 WIB.

Skuad Indonesia XI yang dibesut oleh pelatih Djajang Nurdjaman dan diperkuat pemain-pemain top nasional yang bermain di liga Indonesia seperti Ponaryo Astaman, Ismed Sofyan, Atep, M. Ridwan, Sergio Van Dijk, dan Patrich Wanggai.

Sedangkan, skuad Singapore League Selection didukung pemain terbaik yang bermain di liga Singapore (S-League) dan mantan punggawa tim nasional Singapore seperti Daniel Bennet, Ahmad Latiff, John Wilkinson, Shahril Jantan, dan Jeremy Chiang. Pelatih S.League Selection, Richard Bok tentunya akan memaksimalkan kekuatan timnya untuk mengimbangi kekuatan Indonesia XI.

Berikut susunan pemain Skuad Indonesia XI dan Singapore League Selection:

Skuad Indonesia XI:
Wahyu Tri Nugroho, Rivki Mokodompit, Abdul Rachman, Bernadus Valentino Telaubun, Ismed Sofyan, Ricardo Salampessy, Kim Kurniawan, M Ridwan, Ponaryo Astaman, Imannuel Wanggai, Atep, Eka Ramdani, Amarzukih, Ferdinand Sinaga, Sergio van Dijk, Patrick Wanggai.

Skuad Singapore League Selection:
Shahril Jantan, Shamsudin Hashim, Jeremy Chiang, Daniel Bennett, Nor Azli Yusoff, Walid Lounis, Juma’at Jantan, Firman Hanif, Shamil Sharif, Ahmad Latiff, John Wilkinson, Shukor Zailan, Syed Fadhil, Firdaus Idros, Aliff Shafaein, Erwan Gunawan, Sufian Anuar, Monsef Zerka.
 
Sumber : BeritaSatu.com

Rabu, 06 November 2013

Inilah Daftar 40 Pemain Timnas Indonesia U-19 untuk TC di Batu


Selebrasi pemain Timnas Indonesia U-19 usai kalahkan Korsel dengan skor 3-2

TimnasGaruda.com – Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, resmi memanggil 40 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan nasional (pelatnas/Training Center) yang akan digelar di Kota Batu, Malang, mulai Sabtu 9 November 2013 mendatang.

Dan 35 di antaranya merupakan pemain yang sudah bergabung Piala AFF U-19 serta Kualifikasi Piala Asia U-19.

Berikut nama dan asal daerah:

1. Ravi Murdianto (Grobogan)
2. Dikri Yusron Afafa (Bandung)
3. Rully Desrian (Padang)
4. Awan Setho Raharjo (Semarang)
5. Febly Gushendra (Padang)
6. Muhamad Sahrul Kurniawan (Ngawi)
7. Putu Gede Juni Antara (Denpasar)
8. Hansamu Yama Pranata (Mojokerto)
9. Rudolof Yanto Basna (Jayapura)
10. Muhammad Fatchu Rochman (Pasuruan)
11. Dimas Sumantri (Deli Serdang)
12. Mahdi Fahri Albaar (Ternate)
13. Bagas Adi Nugraha (Yogyakarta)
14. Irfandi Zein Alzubaeidy (Tulehu)
15. Muchamad Junda Irawan (Malang)
16. Muhammad Hargianto (Tangerang)
17. Dio Permana (Malang)
18. Alqomar Tehupelasury (Tulehu)
19. Ryuji Utomo Prabowo (Jakarta)
20. Zulfiandi (Bireun)
21. Paulo Oktavianus Sitanggang (Medan)
22. Evan Dimas Darmono (Surabaya)
23. Hendra Sandi Gunawan (Banda Aceh)
24. Untung Wibowo (Palembang)
25. Vicky Melano (Bekasi)
26. Yabes Roni Malaifani (Alor)
27. Dinan Yahdian Javier (Yogyakarta)
28. Ilham Udin Armaiyn (Ternate)
29. Miftahul Hamdi (Banda Aceh)
30. Maldini (Mamuju)
31. Muchlis Hadi Ning Syaifulloh (Mojokerto)
32. Septian David Maulana (Semarang)
33. Muhammad Dimas Drajad (Gresik)
34. Angga Febriyanto Putra (Surabaya)
35. Reza Fahlevi Maldini (Medan)
36. Terens Owang Puhiri (Papua)
37. Eriyanto (Sukabumi)
38. Dalmiansyah (Lampung)
39. Ichsan Kurniawan (Palembang)
40. Rosad Setiawan (Padang).
 
Ofisial:
1. Indra Sjafri (pelatih)
2. Eko Purdjianto (Asisten)
3. Nursaelan Santoso (Asisten)
4. Jarot Supriadi (peltih kiper)
5. Guntur Cahyo Utomo
6. Alfan Nur Asyhar (Dokter)
7. Aditya Prameswara (Physioterapist)
8. Randy Nindito (tim administrasi BTN)
9. Muhni (Kitman)
10.Ade Ali (Kitman)
 
(Sumber : TimnasGaruda.Com)

Tristan Alif Naufal (Indonesian Messi), Timba Ilmu di Ajax Amsterdam


TimnasGaruda.com – Kabar menggembirakan bagi publik sepakbola nasional. Bintang sepakbola cilik Indonesia, Tristan Alif Naufal, akan menimba ilmu bersama tim top Belanda, Ajax Amsterdam.

Untuk melihat video skill Tristan Alif Naufal, silakan klik di sini.

Seperti dilansir situs resmi TristanAlif.com, bocah delapan tahun ini mendapat undangan untuk melakukan trial bersama pemain Ajax U-12 mulai tanggal 1 hingga 8 November 2013 ini.

Alif berangkat ke Belanda dengan ditemani kedua orang tuanya, Director The Footballicious Andhika Suksmana, serta mantan fisioterapis Timna sIndonesia, Matias Ibo.

“Mereka tertarik setelah melihat video kompilasi skill Alif bermain dan berlatih. Ada beberapa klub manca negara yang tertarik mengundang Alif, namun hanya Ajax yang paling serius sampai menghubungi keluarga Alif.” ujar Andhika Suksmana. Tristan Alif mulai naik daun beberapa waktu lalu ketika video skill olah bolanya beredar di situs YouTube. Sejak saat itu, ia menjadi buah bibir publik sepakbola Indonesia dan bahkan sempat menunjukkan kemampuannya langsung di depan pelatih terkenal, Pep Guardiola.

(Sumber : TimnasGaruda.Com)

Inilah Pembagian Grup Timnas U-23 di SEA Games 2013


Skuat Timnas Indonesia U-23 di ajang Islamic Solidarity Games 2013

TimnasGaruda.com – Pembagian grup SEA Games 2013 sudah dilakukan. Timnas Indonesia U-23 akan satu grup dengan tuan rumah Myanmar serta Thailand, Kamboja, Timor Leste.

Pengundian yang digelar di Kota Naypyitaw, Myanmar, Rabu (6/11) itu menaruh Malaysia di grup A bersama Laos, Singapura, Filipina, Vietnam, dan Brunei Darussalam.

Dua tim terbaik tiap grup akan masuk ke babak semifinal SEA Games 2013. Juara Grup A bakal bertemu dengan runner up Grup B, sedangkan juara Grup B akan berhadapan dengan runner up Grup A.

Semua pertandingan di Grup B akan dimainkan di Youth Training Centre di Yangon, sedangkan partai-partai di Grup A bakal digelar di Naypyidaw. Pembukaan SEA Games 2013 sendiri akan dilakukan pada 11 Desember 2013. [ks/timnasgaruda.com]

Berikut hasil drawing cabang olahraga sepakbola SEA Games 2013:

Grup A :
Vietnam, Malaysia, Singapura, Brunei, Filipina, Laos.

Grup B :
Myanmar, Thailand, Indonesia, Timor Leste, Kamboja.
 
(Sumber : TimnasGaruda.Com)

Sabtu, 12 Oktober 2013

Pelatih Korsel : Indonesia The Winning Team!

Performa timnas U-19 di laga terakhir Grup kualifikasi Piala Asia 2014 mendapat pujian dari Kim Hang So
Pelatih Korea Selatan Kim Sang Ho memuji performa tim nasional Indonesia U-19 setelah anak asuhnya menelan kekalahan 3-2 dalam laga pamungkas Grup G kualifikasi Piala Asia 2014 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu (12/10) malam WIB.

Hasil ini meloloskan timnas U-19 ke putaran final Piala Asia tahun depan di Myanmar. Tim Garuda Jaya mencatat hasil sempurna di tiga pertandingan penyisihan grup. Sedangkan Korea Selatan masih menunggu hasil keseluruhan grup lainnya.

Kendati performa anak asuhnya sempat terganggu hujan deras, Sang Ho mengakui keunggulan Indonesia. Sang Ho memuji kecepatan pemain Indonesia, serta teknik mereka yang bagus.

“Selamat kepada Indonesia. Kami telah melakukan yang terbaik. Selanjutnya kami fokus persiapkan diri ke Myanmar,” ujar Sang Ho dalam keterangannya kepada wartawan.

“Hujan merupakan salah satu alasan kami menurun, juga dengan dihentikannya laga babak pertama menyebabkan kami menurun.”

“Skill individu pemain Indonesia sangat baik, kecepatan mereka luar biasa, dan cara mereka bertahan dengan teknik yang baik.”

“Kesebelas pemain Indonesia sangat baik, mereka the winning team.”

“Evan Dimas sangat mobile sebagai pemain, dan juga memiliki teknik bagus. Tapi sangat disayangkan di menit terakhir sang kapten pura-pura cedera.”

“Kami pikir anak-anak tetap bermain ketika pemain lawan terjatuh karena kami tak merasa ada kontak fisik, pemain Indonesia hanya mencoba membuang waktu.”


( Sumber : GOAL.Com)

Taklukkan Korea Selatan 3-2, Pemain Timnas U19 Sujud Syukur Bersama

 Pesepakbola Indonesia Evan Dimas melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Korea Selatan dalam laga kualifikasi group G AFC U-19 di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (12/10).   (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Indonesia U-19 menorehkan sejarah. Pasukan Garuda Muda berhasil menekuk juara Korea Selatan dengan skor 3-2 di Gelora Bung Karno, Sabtu (12/10) malam.

Tim asuhan Indra Sjafri itu tampil dengan gemilang. Evan Dimas mencetak hatrick lewat tiga gol indah yang diciptakan untuk Timnas Indonesia.

Kegembiraan pun menjadi milik Para pemain Timnas Indonesia. Para pemain pun tak jumawa. Mereka menyambut kemenangan itu dengan melakukan sujud syukur bersama-sama. Terima kasih pasukan Garuda Muda!
 
( Sumber : Republika Online )

Jumat, 11 Oktober 2013

Prediksi Skor Korea Selatan U-19 VS Indonesia U-19

korea-indonesiamrbola

Mrbola – Laga Garuda Jaya julukan timnas U-19 Indonesia adalah laga wajib menang karna mengalahkan Korea Selatan pada laga pamungkas ini mesti dilakukan bila Evan Dimas dkk ini meraih tiket langsung putaran final Piala Asia U-19 di Myanmar pada tahun depan.

Pasalnya dilaga sebelumnya Timnas Indonesia hanya mampu memetik kemenangan dua gol tanpa balas atas Filipina pada laga kedua kualifikasi Grup G di Stadion Utama Gelora Bung Karno hari Kamis (10/10) malam beberapa hari lalu.

Timnas Indonesia dan Korsel sama-sama mengoleksi enam poin dari hasil dua kemenangan. Namun, timnas Korsel berada dalam posisi yang lebih beruntung karena unggul produktivitas gol dari dua laga.

Sejauh ini Korsel memiliki surplus delapan gol, sementara Indonesia sejauh ini hanya surplus enam gol. Padahal sesuai regulasi AFC, bahwa tim yang berhak lolos langsung ke putaran final adalah tim yang menempati puncak klasemen masing-masing grup.

Namun bila pada klasemen akhir grup ada dua tim yang memiliki poin sama, tentu penilaian akan dicatat melalui selisih gol. Namun bila selisih gol juga sama, perhitungan selanjutnya akan dipilih tim mana yang paling banyak memasukkan gol. Indonesia hanya berharap masuk 6 runner up terbaik agar bisa lolos berarti melihat pertandingan group-group lain .

Maka Korsel hanya butuh hasil imbang ketika akan bertemu dengan Indonesia pada laga melaean Indonesia ini. Sedangkan, timnas Indonesia wajib meraih tiga poin. Dan berharap dengan bermain dipublik sendiri anak asuh Indra Sjafri mampu mengalahkan Korea, walau perlu perjuangan keras, namun publik meyakini bahwa Garuda Jaya mampu mengalahkan Korea walau dengan skor tipis.


Head to head kedua tim
- belum pernah bertemu

5 Pertandingan Terakhir Korea Selatan:
11 Nov 2012: Iran U19 [1-4] Korea SelatanU19
14 Nov 2012: Korea Selatan U19 [3-1] Uzbekistan U19
17 Nov 2012: Korea Selatan U19 [1-1] Iraq U19
08 Okt 2013: Korea Selatan U19 [4-0] Philippines U19
10 Okt 2013: Laos U19 [1-5] Korea SelatanU19

5 Pertandingan Terakhir Indonesia :
10 Okt2013 : Filipina U19 [0-2] Indonesia U19
08 Okt 2013 : Indonesia U19 [4-0] Laos U19
29 Sep 2013 : Indonesia U19 [0-0] Vietnam U19
20 Sep 2013 : Timor Leste U19 [0-2] Indonesia U19
18 Sep 2013 : Indonesia U19 [1-1] Malaysia U19

Prediksi Skor Korea Selatan U-19 VS Indonesia U-19

 Korea Selatan [ 1 -2 ] Indonesia

( Sumber : MrBola )

Indra Sjafri: Jangan Redam Optimisme Kami!

Indra Sjafri optimis bisa kalahkan Korsel
Indonesia mampu menghempaskan Filipina pada laga kedua kualifikasi Piala Asia U-19, Kamis (10/10) malam. Indonesia mampu menang lewat dua gol yang diciptakan Hargianto lewat sepakan bebas di menit ke-27 serta gol pemain pengganti andalan Indra Sjafri, Yabes Roni, di menit ke-84.

Meski menang, hasil tersebut belum bisa membawa tim Garuda Jaya memuncaki klasemen sementara grup G, lantaran Korea Selatan unggul selisih gol yakni delapan, sedangkan Indonesia enam.

Jelang melawan Korsel pada Sabtu (12/10) nanti, tentu tim besutan Indra Sjafri harus menang jika ingin pasti lolos ke Myanmar 2014 nanti. Indra sendiri berniat untuk menang atas Korsel, baginya tak ada yang pantas kecewa karena Indonesia U-19 hanya menang 2-0 melawan Filipina yang bermain sepakbola negatif.

"Jangan redam optimisme kami! Kami besok berusaha untuk mengalahkan Korsel, kita tidak melihat perbedaan gol. Kami main untuk menang melawan Korsel," tegas Indra pada sesi konferensi pers usai laga.

Soal menghadapi Korsel nanti, pelatih Filipina, Marlon Manos Maro, angkat bicara dan menilai Indonesia punya kans yang bagus pada laga Sabtu nanti.

"Indonesia memiliki keuntungan menghadapi Korsel esok karena tuan rumah, dan lagi mereka terlihat sebagai tim yang lebih siap ketimbang saat AFF lalu," ujar Marlon.
 
( Sumber : Goal.com)

Hati-Hati Terhadap Yabes, Korsel!

yabes
Mrbola – Tim Indonesia secara meyakinkan berhasil meraih kemenangan keduanya di kualifikasi piala AFC Cup U-19. Dan Indonesia sukses membekuk Filipina dengan skor 2-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, hari Kamis (10/10/2013).

Seusai memetik kemenangan atas Filipina di kualifikasi piala AFC U-19 malam ini WIB, maka pelatih Indra Sjafri mengatakan bahwa timnya tampil sangat gemilang dengan mendominasi jalannya pertandingan.

Lalu pelatih 50 tahun itu juga memuji penampilan anak asuhnya, yakni Yabes Roni Malaifani yang tampil gemilang dari bangku cadangan sekaligus mencetak gol penutup kemenangan Indonesia.

Bahkan ketika ditanya mengenai persiapan timnya jelang laga menghadapi Korea Selatan, pelatih Indra Sjafri mengatakan bahwa dirinya akan menurunkan kekuatan penuh. Pelatih Indra juga memberi ancaman kepada Korsel untuk hati-hati terhadap Yabes dan menyebutnya sebagai kunci kemenangan indonesia.

“Kami sebelumnya pernah bermain menghadapi Korsel di Iran, yang di mana kami kalah, lalu kami akan menjadikan itu sebagai pengalaman sebelum menghadapi mereka sabtu nanti. Kemudian kami juga akan mempelajari video rekaman pertandingan mereka tadi. Dan kami akan tampil dengan kekuatan penuh,” ujar Indra saat konferensi pers usai pertandingan, hari Kamis (10/10/2013). “Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya,bahwa Yabes menjadi kunci kemenangan kami malam ini. Dan saya ingin mengatakan kepada Korsel untuk hati-hati terhadap Yabes,” tutup Indra.
 
( Sumber : MrBola )

Timnas U-19 Tak Gentar Hadapi Korea Selatan

Timnas U-19 Tak Gentar Hadapi Korea Selatan
TEMPO.CO, Jakarta - Tim nasional Indonesia di bawah usia 19 tahun (timnas U-19) tidak gentar dengan nama besar Korea Selatan, menjelang pertemuan kedua tim di lanjutan kualifikasi Piala Asia U-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, besok.

Menurut pelatih kepala Indra Sjafri, permainan Korea Selatan bisa diimbangi anak asuhnya. Ia mengambil contoh saat perhelatan Piala Pelajar Asia tahun lalu di Iran, ketika timnas Indonesia hanya kalah 1-2 atas tim berjuluk Taeguk Warriors tersebut. Sekarang, dengan kualitas tim yang lebih baik, ia pun optimistis bisa meraih tiga poin.

"Tinggal meyakinkan diri bahwa kami bisa mengalahkan mereka," kata Indra, Jumat, 11 Oktober 2013. "Dan semoga saja besok kami bisa menang."

Di Grup G, yang juga diisi Laos dan Filipina, pengamat memang menjagokan Korea Selatan sebagai unggulan pertama untuk meraih posisi juara grup dan meraih tiket otomatis ke putaran final Piala Asia U-19, yang akan digelar di Myanmar pada tahun depan. Pasalnya, mereka berstatus juara bertahan turnamen dan telah menjuarainya sebanyak 12 kali.

Saat ini, mereka pun memimpin grup G dengan enam poin dari dua laga. Sebetulnya, tim Merah-Putih juga mengoleksi jumlah poin yang sama, tapi kalah dalam agresifitas mencetak gol ke gawang lawan. Korea mencatat surplus delapan gol, hasil kemenangan 4-0 atas Filipina dan 5-1 atas Laos. Sedangkan Indonesia hanya surplus enam gol, hasil kemenangan 4-0 atas Laos dan 2-0 atas Filipina.

"Tapi, dari analisa tim High Performance Unite (HPU) kami soal permainan Korea di dua pertandingan awal, statistik permainan mereka justru menurun pada pertandingan kedua," kata Indra mengomentari permainan lawan.
 
( Sumber : Tempo.Co )

Evan Dimas: Korsel Hebat, Tapi Kami Tidak Takut!

Evan Dimas (tengah)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapten Timnas U-19, Evan Dimas Darmono menyatakan siap bekerja keras untuk meraih hasil terbaik saat melawan Korea Selatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (12/10).

Evan tak menampik tim berjuluk Ksatria Taeguk sebagai lawan yang berat, namun itu tak lantas menciutkan ambisinya bersama penggawa Garuda Muda lain untuk mengejar kemenangan di laga terakhir kualifikasi Piala AFC U-19 Grup G.

"Korea memang tim hebat, tapi kami tidak takut. Makanya kita harus bekerja keras untuk melawan Korea. Kita harus menang," kata pemain yang sudah mengoleksi satu gol selama kualifikasi Piala AFC U-19 itu.

Indonesia dan Korsel kini sama-sama mengoleksi enam poin dari hasil dua kemenangan. Namun, Korsel berada dalam posisi yang lebih beruntung karena unggul produktivitas gol. Korsel memiliki surplus delapan gol, sementara Indonesia surplus enam gol.

Sesuai regulasi AFC, tim yang berhak lolos langsung ke putaran final adalah tim yang menempati puncak klasemen masing-masing grup.

Jika pada klasemen akhir grup ada dua tim yang memiliki poin sama, maka penilaian akan ditentukan melalui selisih gol. Dan apabila selisih gol juga sama, maka selanjutnya akan dipilih tim mana yang paling banyak memasukkan gol.

Dengan ketentuan itu, Korsel hanya butuh hasil imbang sementara Indonesia wajib menang jika ingin langsung melenggang ke putaran final.
 
( Sumber : Republika Online )

"Timnas U-19 Harus Lebih Sabar Hadapi Korsel"

 
VIVAbola - Timnas Indonesia U-19 akan melakoni laga terakhir Grup G Pra Piala Asia U-19 2014 dengan melawan Korea Selatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu 12 Oktober 2013. Pertandingan besok akan menjadi ujian sesungguhnya bagi tim Garuda Jaya.

Kemenangan harus diraih Timnas U-19 jika ingin lolos otomatis ke putaran final Piala Asia U-19 2014 di Myanmar. Namun, para pemain sadar Korsel bukanlah tim yang mudah untuk dikalahkan. Dibutuhkan konsentrasi tinggi serta konsistensi di sepanjang laga.

"Saat melawan Filipina, kami sempat keteteran di lini belakang ketika menghadapi serangan balik. Mereka punya kecepatan yang bagus. Besok lawan Korsel, kami harus lebih konsentrasi," kata bek Timnas U-19, Hansamu Yama Pranata.

Hansamu menegaskan kualitas permainan tim Negeri Ginseng jauh lebih baik daripada Laos dan Filipina. Untuk itu, bek 18 tahun itu mengingatkan rekan setimnya untuk lebih bersabar dalam bermain.

"Lawan Korsel pasti lebih berat. Kualitas tim mereka lebih baik dari Laos dan Filipina. Apalagi kecepatan mereka juga bagus. Jadi para pemain harus bisa sabar jika ingin menang," ujar pemain jebolan SAD ini.

Sementara itu, kapten Evan Dimas Darmono berharap timnya bisa meraih hasil terbaik di laga besok. "Besok kami harus bisa lebih baik permainannya. Kemenangan harus draih agar bisa lolos langsung ke putaran final," tegas Evan.

Korsel dan Indonesia sama-sama mengoleksi 6 poin di klasemen Grup G, namun tim besutan Indra Sjafri kalah produktivitas gol. Korsel sendiri tinggal membutuhkan hasil imbang untuk memastikan posisi sebagai juara grup.
 
( Sumber : VivaBola )

Pelatih Filipina Jagokan Indonesia Bisa Jungkalkan Korsel

 
VIVAbola - Timnas Indonesia U-19 mendominasi laga melawan Filipina saat menang dua gol tanpa balas. Kubu The Azkals pun mengakui keunggulan tuan rumah, dan menjagokan Indonesia untuk mengalahkan Korea Selatan.

Bermain dalam laga kedua Grup G Kualifikasi Piala Asia U-19 2014, Stadion Utama Gelora Bung Karno disuguhkan dua gol berkelas dari tendangan bebas M. Hargianto dan sepakan Yabes Roni.

Meski hanya menang dua gol, Indonesia praktis mengurung pertahanan Filipina. Namun, menumpuknya pemain lawan membuat "Garuda Jaya" sulit mengembangkan permainan.

Berbicara dalam konfrensi pers selepas duel, pelatih Filipina, Marlon Manos Maro, memberi acungan jempol kepada Indonesia karena selain menang mereka juga berhasil mendikte jalannya laga.

"Filipina kalah melawan tim bagus. Saya juga bersyukur bisa mendapatkan lawan tangguh dan pemain tetap bisa tampil dengan semangat tinggi. Semoga saja ini bisa jadi pelajaran agar kami bisa lebih berkembang," kata Maro usai laga, Kamis malam 10 Oktober 2013.

Ditanya soal keputusannya untuk melakukan pertahanan ekstra ketat, pelatih Filipina hal tersebut mau tidak mau dilakukan jika tidak ingin kalah lebih telak lagi. "Kami sudah tahu kekuatan Indonesia sejak awal," jelasnya.

Dengan hasil ini, Indonesia masih menduduki peringkat dua klasemen sementara. Tim asuhan Indra Sjafri itu harus menang atas Korsel, pada laga hari Sabtu, jika ingin mendapatkan tiket lolos langsung ke Myanmar.

Maro juga yakin Indonesia punya peluang untuk mengalahkan Korea Selatan di laga terakhir. "Indonesia punya keuntungan karena tuan rumah saat melawan Korsel dan saya tahu tim ini lebih siap dari sebelum-sebelumnya," tambah Maro.

( Sumber : VivaBola

Pelatih Korsel Waspadai Permainan Cepat Indonesia


VIVAbola - Pelatih timnas Korea Selatan U-19, Sang Ho-kim, mewaspadai kecepatan Timnas Indonesia U-19 saat kedua tim bertemu di laga krusial Grup G Pra Piala Asia U-19 2014 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu 12 Oktober 2013.

Sang Ho-kim mengaku telah mempelajari permainan Timnas U-19 dalam dua pertandingan melawan Laos dan Filipina. Sang Ho-kim menganggap kunci kemenangan Evan Dimas dan kawan-kawan ada di permainan cepat.

"Indonesia memiliki pemain cepat. Tapi, kami juga punya pemain yang tidak kalah cepat. Dalam pertandingan nanti, kami sangat mewaspadai permainan cepat Indonesia. Besok akan menjadi pertandingan besar bagi kedua tim," ujar Sang Ho-kim usai memimpin latihan Korsel di Lapangan C, Senayan, Jumat 11 Oktober 2013 siang.

Mengenai pemain Indonesia yang patut diwaspadai, Sang Ho-kim enggan komentar banyak. "Buat saya semua pemain Indonesia harus diwaspadai. Semua pemain dalam satu tim sangat berbahaya," kata Sang Ho-kim.

Korsel akan mengamankan posisi sebagai juara Grup G dengan hasil imbang. Namun, Sang Ho-kim memastikan timnya yang berstatus juara bertahan tetap mengincar kemenangan. Hwang Hee-chan dan kawan-kawan ingin meraih hasil sempurna di Grup G.

"Itu telah menjadi tujuan kami untuk bisa lolos ke Piala AFC U-19 tahun depan. Kami tidak pernah mengincar hasil seri," tegasnya.

Meski begitu, Sang Ho-kim tetap yakin Indonesia akan lolos ke putaran final Piala Asia U-19 2014 yang akan berlangsung di Myanmar. "Saya pikir, Indonesia juga memiliki peluang besar untuk lolos. Lebih dari itu, jika penampilan mereka tetap terjaga, bukan tidak mungkin Indonesia bisa menjadi juara," papar Sang Ho-kim.
 
( Sumber : VivaBola )

Yabes Roni, Pemuda Alor Jadi Bintang Baru Timnas U-19

VIVAbola - Laga tim nasional Indonesia U-19 melawan Filipina semalam menjadi debut manis bagi Yabes Roni Malaifani. Di partai tersebut, Yabes mampu mencetak gol kemenangan timnya di menit-menit akhir pertandingan.

Prosesi gol Yabes di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis 10 Oktober 2013, pun terhitung cantik. Menerima umpan sodoran dari Paulo Oktovianus Sitanggang, Yabes menusuk dari sisi kiri pertahanan Filipina.

Tanpa pikir panjang, remaja asal Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur, tersebut melepaskan sepakan ke sudut sempit, mengejutkan kiper Filipina, Ronilo Bayan.

"Gol itu sudah saya perkirakan. Jadi saya melepaskan tendangan bukan asal-asalan," jelas Yabes ketika ditemui VIVAbola di area mixed zone.

Yabes mengaku sangat senang bisa mencetak debut bersama tim "Garuda Jaya". Di laga melawan Korea Selatan, Yabes berharap bisa diturunkan sebagai starter.

Jika mendapatkan kepercayaan tersebut, dia bertekad untuk bisa memberikan kontribusi lebih baik bagi timnya. "Sebenarnya saya tidak menyangka akan diturunkan di laga ini. Tentu ada perasaan senang."

"Sama sekali saat bertanding tadi saya tidak gugup, biasa saja. Saya siap jika dalam laga melawan Korsel diturunkan jadi starter. Jika itu terwujud, saya bertekad untuk bisa mencetak gol lagi," tegas Yabes.

Indonesia akan menghadapi Korsel pada laga penentuan Grup B hari Sabtu, 12 Oktober 2013. Jika menang, timnas akan dapat tiket lolos langsung ke Myanmar tahun depan. Tapi jika seri atau kalah, maka harus bertarung merebut predikat runner-up terbaik.
 
(Sumber : VivaBola )

Rapor Pemain Timnas Indonesia U-19 Usai Gasak Filipina

 
VIVAbola - Timnas Indonesia U-19 sudah menjalani laga keduanya di Kualifikasi Piala Asia U-19 2014. Bagaimana rapor para pemain saat menghadapi pertahanan super ketat yang ditunjukan Filipina?

Pada laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis 10 Oktober 2013, Indonesia dihadapkan oleh menumpuknya pemain Filipina di kotak penalti sendiri. Timnas pun hanya bisa menang 2-0, setelah dijagokan mencetak lebih banyak gol.

Meski demikian, penampilan anak-anak "Garuda Jaya" sebenarnya cukup memuaskan. Ini rapor para pemain timnas Indonesia setelah menang atas Filipina, versi VIVAbola:

Kiper :
Ravi Murdianto : 7
Tidak terlalu banyak mendapatkan ancaman pada laga semalam. Ravi sempat melakukan tepisan-tepisan penting memotong umpan silang Filipina.

Belakang :
Putu Gede Juni Antara : 7

Bermain langsung sebagai bek tengah, Putu Gede bermain disiplin menjadi pemain terakhir sebelum kiper. Sekali mendapat ancaman, tak segan ia memotong bola dengan cepat. Pergeseran posisi ini nampaknya berbuah positif.

Fahri Albar : 7,5
Masih menjalani perannya sebagai bek kanan dengan baik. Bermain apik pada paruh pertama dengan menjadi motor serangan. Penampilannya sedikit menurun di paruh kedua, nampaknya stamina menjadi masalah.

M. Fatchurochman : 7,5
Masih bermain dengan baik di sisi kiri pemainan Indonesia. Karakter rajin membantu serangan dengan gocekan mumpuni masih ditunjukan setelah main gemilang lawan Laos. Dirinya digantikan beberapa saat jelang bubaran.

Hansamu Yama Pranata: 7
Sebagai pemain bertahan, Hansamu masih tak mendapatkan banyak perlawanan. Tapi dirinya masih menjadi target-man dalam bola mati. Tak seperti laga sebelumnya, kali ini tak ada tandukan Hansamu yang membahayakan gawang lawang.

Tengah :
Evan Dimas Darmono : 7,5

Jelas masih menjadi tokoh utama dalam lini tengan Indonesia. Umpan-umpan dan visinya semakin terasah. Kekuatan kakinya juga membuat bola mudah berpindah dari satu sisi ke sisi lain. Peluang emas yang didapatnya berhasil digagalkan kiper lawan, satu lagi oleh mistar gawang.

M. Hargianto : 8
Membayar penampilan buruknya saat melawan Laos lewat sebuah gol fantastis pada babak pertama. Tendangan bebas mematikannya gagal ditepis kiper Filipina. Ia juga bermain lebih ngotot dan tenang dalam membangung serangan.

Zulfiandi : 7,5
Lagi-lagi menunjukan kedewasaan dalam bermain. Mampu menjadi tembok kokoh dan mentronom permainan Indonesia, tak terlalu terburu-buru dalam membangun serangan. Sepakan-sepakan jarak jauhnya juga sempat berbuah peluang.

Depan :
Ilham Udin Armaiyn : 6,5

Ilham masih belum menunjukan kualitasnya sebagai salah satu penyerang andalan Indonesia sampai saat ini. Meski masih bisa menunjukan kemampuan individunya, asahan Ragunan ini masih belum menjadi momok menakutkan lawan.

Dinan Yahdian : 7,5
Sukses menunjukan dirinya pantas diberi kesempatan tampil sejak menit pertama. Kemampuannya dan keberaniannya mampu membuat pertahanan lawan kocar-kacir. Dirinya pun kerap menjadi solusi serangan Indonesia semalam. Beberapa peluang emas juga sempat ia ciptakan.

Muchlis Hadi Ning Syaifulloh : 6,5
Penyerang yang mengemas dua gol ke gawang Laos ini kesulitan menghadapi ketatnya pertahanan Filipina. Muchlis juga kesulitan mencari ruang karena selalu dikepung dua sampai tiga pemain lawan. Tak banyak peluang ia ciptakan.

Pemain Pengganti :
Paulo Oktovianus Sitanggang : 7

Berperan sebagai salah satu "otot" di lini tengah Indonesia. Paulo tetap bermain agresif sebagai penghenti serangan lawan, namun juga rajin membantu penyerangan. Gol kedua Indonesia juga berkat kerjasamanya.

Yabes Roni : 8
Salah satu pemain baru di Timnas U-19 ini langsung mencuri perhatian lewat akselerasinya sesaat setelah menginjak lapangan. Yabes Roni melengkapi debutnya dengan sebuah gol. Menusuk dari sisi kanan, Roni dengan cerdik menceploskan bola ke tiang dekat.

Hendra Sandi Gunawan : 6
Tidak terlalu efektif saat dimasukan pada akhir-akhir waktu normal. Tercatat dua sampai tiga operan-operannya gagal mencapai target, dan sukses dipotong lawan. Sebagai pemain pengganti, Hendra gagal tampil lebih baik dari pemain yang digantikannya.

(Sumber : VivaBola )

Prestasi Evan Dimas Masuk Laman Facebook Barcelona

 
VIVAbola - Prestasi kapten Timnas Indonesia U-19, Evan Dimas, sudah terdengar sampai ke luar negeri. Bahkan, klub raksasa Spanyol, Barcelona, menampilkan prestasi Evan melalui laman resmi Facebook mereka.

Dalam laman Facebook Barcelona tersebut, ditampilkan berita mengenai prestasi Evan. Jika Anda mengklik berita mengenai Evan melalui laman Facebook Barcelona, maka akan masuk ke situs resmi Azulgrana edisi Bahasa Indonesia.

Di berita tersebut, diceritakan mengenai prestasi Evan yang meraih gelar Piala AFF U-19 2013 bersama Timnas U-19. Berita tersebut juga mengungkapkan kecintaan Evan terhadap Barcelona. Laman Barcelona saat ini memiliki 45.863.534 likes.


Evan memang pernah mendapat kesempatan berkunjung ke markas Barcelona, Camp Nou, melalui pogram Nike "The Chance". Bahkan, gelandang kelahiran Surabaya, 13 Maret 1995 itu sempat mendapat pelatihan dari mantan pelatih Barcelona, Josep Guardiola.

Evan merupakan pemain kunci lini tengah Timnas U-19 di bawah asuhan pelatih Indra Sjafri. Gelandang 18 tahun itu juga menjadi top scorer Indonesia di Piala AFF U-19 2013 dengan torehan 5 gol. Ia mencetak satu gol ketika Indonesia mengalahkan Laos 4-0 pada laga pertama Grup G Pra Piala Asia U-19 2014, Selasa 8 Oktober 2013.

( Sumber : VivaBola )

Rabu, 09 Oktober 2013

Indra Siapkan Strategi untuk Gulingkan "Bus" Filipina

 
VIVAbola - Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, akan mempersiapkan pasukannya untuk mengantisipasi permainan bertahan total Filipina saat kedua tim bertemu, Kamis, 10 Oktober 2013. Pada laga sebelumnya, Filipina sempat merepotkan Korea Selatan dengan strategi "Parkir Bus" tersebut.
Filipina memang harus menelan kekalahan 0-4 saat bertemu Korsel di laga perdana babak kualifikasi Piala Asia U-19 Grup G. Namun di babak pertama, pasukan Marlon Manos Maro sempat merepotkan barisan penyerang sang juara bertahan lewat pertahanan berlapis yang diterapkan pasukannya. 
Usai pertandingan, Manos Maro membenarkan pihaknya memang sengaja tampil bertahan saat bertemu Korsel. Menurutnya, dengan taktik itu pasukannya berpeluang untuk mencuri poin dari lawan.

Indra memprediksi, Filipina akan mengulang strategi itu saat bertemu timnya, besok, Kamis, 10 Oktober 2013. Karena itu, dia bakal mengasah kembali ketajaman para penyerang Garuda Jaya.

"Untuk menembus pertahanan Filipina, kami harus membangun serangan lebih baik. Main satu lawan satu atau menyerang melalui dua sisi sayap," ujar Indra saat ditemui di Hotel Sultan, sore tadi, Rabu, 9 Oktober 2013. "Dalam latihan, kami akan matangkan strategi itu," sambung Indra.

Menurut Indra, Filipina juga berpotensi menebar ancaman serius bagi Indonesia. "Pemain nomor punggung 11 Filipina (Nikko Ralp de Arche Benedicto) harus kami waspadai. Ada tim tersendiri yang telah mengevaluasi permainan Filipina," sambung Indra.

Sementara itu, Indra berharap pasukannya mampu menyapu bersih seluruh laga di Grup G. Pasalnya, dengan menjadi juara grup, langkah Garuda Jaya menuju putaran final tidak terbendung lagi.

"Kami harus meraih tiga kemenangan untuk membuat posisi aman. Pasalnya, Australia (runner-up grup F) memiliki selisih 6 gol. Jadi, jika kami menempati runner-up, posisi kami belum aman. Kami harus mengejar selisih gol," beber mantan pelatih PSP Padang tersebut.


(Sumber : Viva Bola )

Aksi Andik Vermansyah "Menggemparkan" Jepang

 
VIVAbola - Andik Vermansyah belum berhenti memukau publik internasional. Mencuri perhatian dunia sejak "dihajar" tekel David Beckham, Andik lalu dilirik oleh beberapa klub Eropa. Ia kemudian memikat tim MLS, DC United. Hingga yang terbaru, pemuda 22 tahun ini berhasil menggemparkan khalayak di Jepang.

Ya, saat ini Andik sedang menjalani trial bersama klub Divisi I Jepang (J-League), Ventforet Kofu. Sebagai tahap awal, di sana dia bergabung dengan tim reserve (cadangan).

Meskipun baru bergabung satu hari, Andik cukup beruntung karena langsung diberi kepercayaan bermain kala timnya melakoni ujicoba melawan Shimizu S-Pulse. Dan kesempatan emas itu tak disia-siakannya. Mengenakan kostum bernomor punggung 30, pemain 22 tahun tersebut mencetak satu gol pada menit ke-25.

Tak disangka, performa gemilang plus sumbangan golnya membuat masyarakat di sana, termasuk awak media terpukau. Bahkan, harian Sannichi Shinbun memajang nama dan foto pemain kelahiran Jember itu di halaman olahraganya.

“Ikut latihan tiba-tiba mencetak gol. Pemain berpotensi tinggi yang langsung mencetak gol di debutnya, walau hanya sebuah pertandingan persahabatan," tulis harian yang setia meliput Ventforet Kofu tersebut.

Tak cukup sampai di situ, usai pertandingan Andik pun langsung kebanjiran permintaan tanda tangan dari fans cilik Ventforet Kofu. Wartawan juga bergantian mengajukan pertanyaan.

"Mengesankan. Pertandingan di sini sangat ketat sangat beda dengan sepakbola Indonesia," komentar Andik.

"Posisi pemain di sini sangat ketat, sulit cari posisi yang kosong. Mirip dengan Liga Spanyol. Di sepakbola Indonesia lebih lebar. Tapi, sesulit apapun saya akan berusaha," lanjutnya.

Andik tiba di Jepang pada Sabtu lalu, 5 Oktober 2013, dan akan menjalani trial selama satu pekan sampai 11 Oktober mendatang.

( Sumber : VivaBola )

Selasa, 08 Oktober 2013

Demi Garuda Muda, Mari Merahkan Kembali GBK!


 
Mrbola – Sudah ada pemandangan tak biasa ketika berada di Stadion Gelora Bung Karno Senayan Jakarta yang merupakan stadion keramat bagi timnas Indonesia.

Pada saat lagu Indonesia Raya berkumandang, maka tak ada gemuruh yang seperti biasanya. Didalam pertandingan perdana timnas U-19 di ajang AFC Cup U-19 melawan Laos, sudah banyak tribun Stadion Utama yang kosong.

Dan dalam pantauan mrbola, memang hanya ada kurang lebih 12000 suporter yang memadati GBK. Dan padahal stadion berkapasitas 72 ribu penonton.

Lalu biasanya jika timnas bermain, maka stadion selalu terisi minimal separuhnya. Kini bandingkan saja ketika timnas U-19 berlaga di Piala AFF U-19 di Stadion Delta Sidoarjo.

Pastinya sebuah pemandangan yang membuat merinding jika melihat penampilan timnas U-19 disana dan saat Indonesia Raya berkumandang. Gelora Delta Sidoarjo penuh dengan ribuan suporter yang mendukung Garuda Muda dan hasilnya Indonesia U-19 berhasil menjadi juara AFF U-19 untuk pertama kalinya.

Dari hal itu membuat pemain timnas U-19 kecewa dan hal itu langsung disampaikan oleh sang pelatih Indra Syafri dalam konferensi pers seusai pertandingan.

Lalu selain Indra dan Hansamu, maka Menpora Roy Suryo juga menyatakan hal yang sama. Ditambah sang menteri mengajak suporter Indonesia untuk kembali memerahkan GBK demi mendukung timnas.

Sementara pada laga kedua, maka timnas akan menghadapi Filipina dan laga terakhir timnas Garuda Muda akan bertemu tim kuat Korea Selatan. Dan dukungan suporter sangat diharapkan para pemain timnas U-19.

Sekarang mari kita merahkan kembali Stadion Gelora Bung Karno demi lolosnya Garuda Muda ke ajang AFC Cup 2014 nanti.

( Sumber : MrBola )

Indra Sjafri : Meski Menang 4-0 Pemain Timnas U-19 Tampil Tak Maksimal


 
Sport.Detik.com, Jakarta - Berhasil membungkam Laos dengan kemenangan telak 4-0, Pelatih timnas U-19 Indonesia Indra Sjafri rupanya tak terlalu puas. Ia menganggap performa pemainnya kurang maksimal.

Hal itu disampaikannya saat jumpa pers dengan wartawan usai melakoni laga kualifikasi Piala Asia U-19 tahun 2014, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (8/10/2013) malam WIB.

"Kami bersyukur bisa meraih kemenangan pertama, tapi cukup disayangkan karena hampir semua pemain berada di bawah kuliatas performa mereka yang seharusnya," kata Indra Sjafri.

Menurut Indra, pada babak pertama para pemainnya cenderung enggan tampil lebih keras. "Seperti bintang saja mentang-mentang sudah menjadi juara (Piala AFF lalu)," seloroh Indra.

Terkait hal tersebut, Indra mengaku sudah langsung menegur para pemainnya. Hal itu pun langsung berimbas pada performa yang lebih bagus di babak kedua.

"Pas unggul 10 pemain, saya memotivasi pemain dan sedikit memberikan tekanan kepada mereka. Saya bilang, 'Sepertinya kalian sudah puas juara piala AFF dan tidak mau tampil di AFC'," katanya menirukan ucapannya kepada para pemain.

"Saya juga tanya mereka, ketika saya tanya soal tujuan mereka ingin tampil di piala AFC, dan mereka serentak menjawab, 'Ya, kami ingin main di piala AFC'. Hasilnya, penampilan mereka membaik di babak kedua," beber Indra.

(Sumber :
Sport.Detik.com)