Kamis, 28 Juli 2016

Daftar 47 Pemain Seleksi Timnas Senior AFF 2016


PSSI telah merilis daftar pemain yang akan mengikuti seleksi tim nasional (timnas) senior Indonesia untuk Piala AFF U-19 2016 di Myanmar dan Filipina. Sebanyak 47 pemain dipanggil oleh pelatih timnas, Alfred Riedl.

Nantinya, 47 pesepakbola ini akan mengikuti Training Centre (TC) yang rencananya akan dilakukan di Karawaci, Tangerang. TC tersebut akan dibagi dalam dua gelombang.

TC gelombang pertama digelar pada 8 hingga 11 Agustus. Sementara gelombang kedua pada dihelat pada 15 hingga 18 Agustus.

“47 pemain ini, kami pilih berdasarkan pantauan saya selama ini. Meski begitu, sambil berjalan bila saya menemukan dan melihat pemain yang layak masuk timnas di luar nama 47 pemain ini, pasti kami akan panggil,” ujar Riedl dari situs resmi PSSI, Kamis (28/7).

Berikut 47 Nama Pemain Seleksi Timnas Senior :

KIPER
1. Kurnia Meiga Hermansyah, Arema
2. Shahar Ginanjar, Mitra Kukar
3. Dian Agus Prasetyo, Pusamania Borneo FC
4. Teja Paku Alam, Sriwijaya FC
5. Andritany Ardhiyasa, Persija
6. I Made Wirawan, Persib

BELAKANG
7. Syaiful Indra Cahya, Arema
8. Johan Ahmad Alfarizi, Arema
9. Ryuji Utomo Prabowo, Arema
10. Hansamu Yama Pranata, Barito Putera
11. Syahrizal Syahbuddin, Mitra Kukar
12. Dominggus Fakdawer, Persipura
13. Manahati Lestusen, PS TNI
14. Ricky Fajrin Saputra, Bali United
15. Rudolf Yanto Basna, Persib
16. Andik Rendika Rama, Persija
17. Muhammad Abduh Lestaluhu, PS TNI
18. Achmad Jufriyanto, Persib
19. Fachrudin Wahyudi Aryanto, Sriwijaya FC
20. I Putu Gede Juni Antara, Surabaya United

TENGAH
21. Hendro Siswanto, Arema
22. Adam Alis Setyanto, Barito Putera
23. Rizki Rizaldi Pora, Barito Putera
24. Bayu Gatra Sanggiawan, Madura United
25. Bayu Pradana Andriatmo, Mitra Kukar
26. Septian David Maulana, Mitra Kukar
27. Yohanes Ferinando Pahabol, Persipura
28. Evan Dimas Darmono, Bhayangkara Surabaya United
29. Muhammad Hargianto, Bhayangkara Surabaya United
30. Zulfiandi, Bhayangkara Surabaya United
31. Fadhil Sausu, Bali United
32. Kim Jeffey Gonzales Kurniawan, Persib
33. Rahmad Hidayat, Persib
34. Zulham Malik Zamrun, Persib
35. Ambrizal Umanailo, Persija
36. Novri Setiawan, Persija
37. Syahroni, Persija
38. Andik Vermansah, Selangor
39. Irsyad Maulana, Semen Padang
40. Vendry Ronaldo Mofu, Semen Padang
41. Ichsan Kurniawan, Sriwjaya FC

DEPAN
 42. Boaz Theofillius Erwin Salossa, Persipura
43. Lerby Eliandry Pong, Pusamania Borneo FC
44. Irfan Haarys Bachdim, Consadole Sapproro
45. Dendy Sulistyawan, Persela
46. Muchlis Hadi Ning Syaifulloh, PSM 47. Samsul Arif Munip, Persib

Sumber : Internet

Selasa, 14 Juni 2016

GALERI : Pemain Veteran Yang Layak Masuk Ke Timnas


Meski sudah berusia di atas atau sama dengan 32 tahun, para pemain ini masih layak untuk menghuni timnas. Goal Indonesia sudah merangkum siapa saja yang pantas bermain d Piala AFF 2016.

1. Ismed Sofyan I Persija
Usianya memang sudah tidak muda lagi. Namun, ketenangan Ismed dalam menjaga wilayah pertahanan perlu diacungi jempol.
 
2. Cristian Gonzales I Arema Cronus
Kehadiran Gonzales membuat lini depan timnas Indonesia jadi garang, karena dia selalu bisa memanfaatkan peluang sekecil apapun jadi gol.
 
3. Supardi Nasir I Sriwijaya FC
Pemain berusia 33 tahun tersebut bisa juga menjadi tembok yang kokoh untuk menjaga lini belakang timnas.
 
4. Hamka Hamzah I Arema Cronus
Tak hanya piawai bermain bertahan, Hamka juga mempunyai naluri mencetak gol yang amat baik.
 
5. Rudi Widodo I Bhayangkara Surabaya United
Rudi menjadi salah satu pemain BSU yang bersinar di Indonesia Soccer Championship A. Tercatat, Rudi sudah mencetak dua gol dari enam laga.
 
6. I Made Wirawan I Persib Bandung
Sosok I Made kerap kali menjadi pahlawan untuk timnya, karena berhasil menyelamatkan bola-bola dari serangan lawan agar tidak kebobolan. Layak untuk kembali dipilih untuk menjadi salah satu penjaga gawang timnas Indonesia.
 
7. Raphael Maitimo I Arema Cronus
Maitimo mempunyai karakter bermain yang cepat, dan sering membantu penyerangan. Dia juga kerap menjadi pemecah kebuntuan tim. Satu tempat di timnas Indonesia layak untuk pemain berdarah Belanda-Indonesia itu.
 
8. Firman Utina I Sriwijaya FC
Ketenangan Firman dalam mengolah si kulit bundar sangatlah dibutuhkan timnas. Ia juga mempunyai umpan jitu yang bisa memanjakan para pemain depan dalam mencetak gol. Jiwa kepemimpinannya di atas lapangan juga dibutuhkan untuk mengayomi para juniornya di skuat Garuda.
 
9. Maman Abdurrahman I Persija Jakarta
Tinggi, tegap, dan tak kenal kompromi membuat Maman disegani para penyerang tim lawan. Dia seakan menemukan top performanya kembali bersama Persija. Reuni bersama Riedl seperti Piala AFF 2010 bisa terulang kembali di Piala AFF 2016.
 
10. Sergio van Dijk I Persib Bandung
Duel-duel di udara menjadi senjata andalan Van Dijk. Ia juga mempunyai tendangan keras yang siap menggetarkan jala gawang lawan.

Sumber : GOAL.com

GALERI : Pemain Baru Yang Layak Dipanggil Ke Timnas


Indonesia Soccer Championship A 2016 jadi wadah para pemain untuk mencuri perhatian Alfred Riedl demi satu tempat di timnas Indonesia. Beberapa sudah menunjukkan potensi mereka.
 
Berikut nama-nama pemain baru yang layak masuk dalam daftar seleksi pemain Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2016 :

1. Teja Paku Alam | Kiper | Sriwijaya
Masih muda namun sudah memperlihatkan kematangan di bawah mistar, bahkan menjadi salah satu kiper terbaik ISC A sejauh ini.

2. Shahar Ginanjar | Kiper | Mitra Kukar
Sosok tegas di bawah mistar gawang Naga Mekes, usianya matang dan panggilan timnas bukan hal yang salah untuk eks Persib ini.
 
3. Putu Gede | Bek | Bhayangara Surabaya United
Semakin matang dengan pengalaman yang cukup didapat sejak membela timnas U-19, panggilan untuk timnas senior layak didapat.
 
4. Ricky Fajrin | Bek | Bali United
Bek kiri yang mencatatkan tekel terbanyak hingga pekan kelima ISC A dan diharapkan terus konsisten.
 
5. Saepuloh Maulana | Bek | Mitra Kukar
Eks Semen Padang ini seharusnya sudah sejak dulu dilirik timnas, namun selalu tertutup oleh nama tenar lain.
 
6. Ahmad Maulana | Bek/Gelandang | Madura United
Rambutnya tentu mengingatkan kita pada sosok Marouane Fellaini, tapi yang satu ini penampilannya sedang konsisten.
 
7. Bayu Pradana | Gelandang | Mitra Kukar
Sosok penyeimbang permainan di lini tengah Mitra. Gaya mainnya sederhana dan diikuti daya juang tinggi.
 
8. Adam Alis | Gelandang | Barito Putera 
Gelandang dengan visi bagus yang bisa dimainkan dengan berbagai peran, pengalaman di Bahrain membuat Adam tambah matang.
 
9. Terens Puhiri | Gelandang | Pusamania Borneo
Winger lincah yang mengingatkan kita pada Boaz Solossa muda. Aset bagus untuk regenerasi timnas.

10. Fadhil Sausu | Gelandang | Bali United
Selama ini Fadhil jarang mendapat perhatian, terima kasih untuk Nilmaizar yang menempatkannya dari bek sayap ke gelandang. 

11. Rico Simanjuntak | Gelandang | Semen Padang
Sayap mungil yang bikin fans Semen Padang melupakan Hendra Bayauw. Asal tak cepat puas, Rico masih bisa lebih mengilap.

12. Arthur Bonai | Bek/Gelandang/Striker | Perseru Serui
Permata Papua yang tak begitu disorot, namun cahayanya tak meredup sebagaimana musim ini sudah mencetak dua gol.

13. Jefri Kurniawan | Gelandang | Pusamania Borneo
Pemain terbaik Piala Kemerdekaan 2015. Dikenal gesit dan gemar melepaskan tendangan 'cannonball'.

14. Septian David Maulana | Gelandang | Mitra Kukar
Tiga gol sudah dicetak winger jebolan timnas U-19 ini. Walau kadang inkonsisten, namun pilihan bagus untuk supersub.

15. Ambrizal Umanailo | Gelandang | Persija 
Sedang dalam sorotan sebagai pemain muda. Butuh menjaga penampilan dan konsentrasinya, namun harus diberi jam terbang internasional.

16. Yohanis Nabar | Gelandang | Sriwijaya
Penyerang sayap yang dikenal cepat dan gigih. Diharapkan bisa lebih baik dari Oktovianus Maniani pada 2010.

17. Ichsan Kurniawan | Gelandang | Sriwijaya
Jam terbang menumbuhkan kepercayaan diri jebolan timnas U-19 ini. Sekarang lebih mengilap ketimbang Zulfiandi dan Hargianto.

18. David Laly | Gelandang | Persib 
Pemain lincah dan cepat, karakter yang disukai Riedl di sisi sayap. Belum pernah dilirik untuk timnas meski sudah mulai melejit sejak 2014.

19. Ghozali Siregar | Gelandang | Gresik United
Punya karakter cepat dan dribel bagus di sisi lapangan, bisa jadi alternatif bagi Riedl untuk posisi winger.

20. Andik Rendika Rama | Bek | Persija
Jika sudah saatnya regenerasi pemain timnas di sektor bek sayap, maka pemain asal Surabaya ini layak diperhitungkan.
Sumber : GOAL.com

CATATAN: Alfred Riedl & Indonesia Yang Harus Realistis


Alfred Riedl untuk ketiga kalinya melatih timnas Indonesia di Piala AFF 2016
 
Hal yang harus diutamakan Riedl saat ini adalah menanamkan fondasi skuat timnas masa depan

PSSI telah memutuskan untuk menunjuk kembali Alfred Riedl sebagai pelatih tim nasional (timnas) Indonesia di Piala AFF 2016. Tentu ini sangat mengejutkan, bahkan untuk Riedl sendiri yang mengaku secara tiba-tiba dihubungi PSSI, seminggu sebelum pengumuman.

Padahal, sebelumnya perhatian pencinta sepakbola Tanah Air hanya terbatas pada tiga pelatih lokal, yakni Nilmaizar, Indra Sjafri, dan Rahmad Darmawan. Ketiga pelatih itu bahkan sudah melakukan presentasi di depan tim panelis yang dibentuk PSSI. Meski setelah itu, Indra memilih mundur dari pencalonan tersebut.

Tentunya, banyak yang mempertanyakan kenapa harus Riedl lagi? Pelaksana tugas ketua umum PSSI, Hinca Pandjaitan, pada saat mengumumkan Riedl sebagai pelatih anyar untuk timnas Indonesia, langsung buru-buru menyatakan. "Dalam keadaan tidak ideal ini, kami harap semua bisa mendukung dan menerima keputusan ini," ujarnya.

Ini seakan induk organisasi sepakbola Indonesia itu menyadari, penunjukkan Riedl kali ini bakal memunculkan pro dan kontra. Maklum, meski sangat berpengalaman di level Asia Tenggara, Riedl masih belum bisa mengantarkan tim yang dilatihnya menjadi juara Piala AFF maupun SEA Games.

Seperti diketahui, Riedl sudah dua kali mengarsiteki skuat Garuda di Piala AFF. Tepatnya pada Piala AFF 2010 dan 2014. Dari segi hasil, masih belum sesuai yang diharapkan untuk mengantarkan tim Merah Putih menjadi juara di ajang sepakbola tertinggi antarnegara Asia Tenggara itu.

Memang, pada Piala AFF 2010, Riedl sempat memunculkan euforia yang begitu hebat, meski hanya mengantarkan timnas Indonesia menjadi runner-up. Sedangkan pada 2014, hasilnya lebih buruk lantaran gagal membawa Firman Utina dan kawan-kawan lolos dari fase grup.

Bersama Vietnam, prestasi terbaiknya hanya mengantarkan timnas dari negeri Paman Ho itu menjadi runner-up Piala AFF 1998, serta Vietnam U-23 sebagai runner-up SEA Games 2003 dan 2005.

Bagaimana dengan targetnya kali ini? Pastinya akan sangat berat bagi pelatih mana pun, yang hanya memiliki waktu persiapan sekitar empat bulan jelang Piala AFF nanti. Apalagi, sudah satu tahun lebih timnas Indonesia tak berlaga di level internasional lantaran terkena sanksi suspensi FIFA.

Tapi, dengan percaya diri Opa dari Austria itu mematok target bisa membawa timnas Indonesia ke partai final. Meski, dia menyatakan juga bisa saja merevisi targetnya itu berdasarkan hasil pembagian grup yang bakal digelar, 2 Agustus nanti.

Hal itu seakan menyiratkan, pelatih berusia 66 tahun itu pun tak begitu yakin dirinya bisa memenuhi target tersebut. PSSI sebagai pihak yang menunjuk Riedl, juga kaget mantan pelatih timnas Vietnam itu mematok target tersebut.

Riedl kembali didampingi Wolfgang Pikal untuk Piala AFF 2016.

Kenyataan yang ada saat ini, semestinya membuat masyarakat Indonesia menjadi lebih realistis lagi, bahwa sulit untuk meraih juara pada Piala AFF nanti. Terlebih, di tengah masa persiapan yang tidak ideal.

Ingat! Realistis, bukan pesimistis. Kita boleh saja optimistis skuat Garuda bisa meraih juara atau sekadar lolos ke final untuk kelima kalinya pada Piala AFF nanti, karena apapun bisa saja terjadi di sepakbola. Meski Thailand sudah berjalan jauh untuk mengejar prestasi di Asia, Malaysia yang sudah mengatur tur Oseania, serta Vietnam yang menjadi susah untuk ditaklukkan. Belum lagi, Filipina yang kini bisa saja menjadikan Indonesia lumbung gol seperti yang mereka lakukan pada Piala AFF 2014.

Timnas Indonesia sendiri pelatihnya saat ini baru melakukan pemantauan pemain yang berlaga di Indonesia Soccer Championship (ISC) A. Belum lagi, nantinya Riedl akan dipusingkan untuk bernegosiasi dengan klub soal waktu pemusatan latihan yang ideal di tengah padatnya jadwal ISC A.

Sekali lagi, kita harus realistis sedari dini. Pulang dari Piala AFF dengan tidak membawa hasil memalukan saja sudah bagus. Kalaupun nantinya ada keajaiban Indonesia menjadi juara, itu akan menjadi hadiah terindah bagi Indonesia di akhir tahun ini.

Saat ini, yang mesti diutamakan pelatih yang semasa aktif bermain berposisi sebagai striker itu adalah menanamkan fondasi skuat masa depan timnas Indonesia. Paling tidak, untuk mematangkan pemain menuju SEA Games 2017, serta Asian Games 2018.

Jangan lagi, mengandalkan pemain yang itu-itu saja. Para pemain eks penggawa timnas Indonesia U-19 era Indra Sjafri, hingga pemain timnas U-23 SEA Games 2015, cukup layak dikedepankan. Menyusul, penampilan mereka saat ini semakin matang di ISC A. 


Riedl baru memulai pemantauan pemain di sisa waktu persiapan sekitar empat bulan untuk Piala AFF 2016.

Ditambah, beberapa pemain yang sedang meroket di ISC A, serta beberapa wajah lama yang memang masih mumpuni untuk memperkuat skuat Garuda. Karena biar bagaimanapun, tetap dibutuhkan pemain berpengalaman di level internasional untuk menjaga keseimbangan tim. Semoga Riedl benar-benar mewujudkan pernyataannya bakal menghadirkan wajah baru di skuat timnas untuk Piala AFF nanti.

Pada akhirnya, semua yang direncanakan Riedl saat ini harus mendapatkan dukungan penuh dari semua pihak. Karena tanpa dukungan semua pihak, apa yang direncanakan mantan pelatih timnas Palestina itu tak akan berhasil. Semoga saja, timnas kita bisa berbicara banyak di episode ketiga bersama Riedl pada Piala AFF nanti.


 Statistik Alfred Riedl bersama Timnas Indonesia
Sumber : GOAL.com

RESMI: Alfred Riedl Kembali Jadi Pelatih Timnas Indonesia



PSSI akhirnya memutuskan untuk menunjuk kembali Riedl sebagai pelatih timnas Indonesia

PSSI akhirnya memutuskan Alfred Riedl untuk kembali menjadii pelatih timnas Indonesia. Hal itu diumumkan PSSI di kantor PSSI Pusat, Jakarta, Jumat (10/6) siang.

Keputusan ini memang mengejutkan. Mengingat sebelumnya, nama pelatih asal Austria itu tak disebut-sebut sebagai calon. Bahkan, PSSI sudah melakukan tes terhadap tiga pelatih lokal, yakni Nilmaizar, Rahmad Darmawan, dan Indra Sjafri.

"Dalam keadaan yang tidak ideal, kami mengambil keputusan ini," kata Hinca Pandjaitan, pelaksana tugas ketua umum PSSI, kepada wartawan.

"Sebelumnya kami sudah mendiskusikan ini dengan ketua umum dan internal untuk keputusan ini. Dalam keadaan yang tidak ideal ini, kami harap semua bisa mendukung dan menerima keputusan ini," tambahnya

Agenda terdekat, Riedl bakal melatih skuat Garuda untuk Piala AFF 2016 yang bakal berlangsung di Filipina dan Myanmar, 19 November-17 Desember nanti. Ini untuk ketiga kalinya mantan pelatih timnas Vietnam itu ditunjuk sebagai pelatih timnas Indonesia.

Sebelumnya, pada 2010 dia membawa timnas meraih gelar runner-up dan pada 2014 gagal membawa tim Merah Putih lolos dari fase grup.


Sumber : GOAL.com